Judul: "Pesannya Terukir di Batu dan Terhapus oleh Angin"
Dua orang sahabat memulai perjalanan bersama, tetapi di tengah jalan, persahabatan mereka diuji oleh sebuah pertengkaran sepele. Kedua sahabat ini terlibat dalam percekcokan yang meningkat hingga salah satu dari mereka, karena kesal dan marah, menampar temannya. Meskipun terjadi pertengkaran, sahabat yang ditampar menuliskan pesan di atas pasir, "Hari ini sahabat baikku menamparku," dan mereka melanjutkan perjalanan bersama.
Namun, di suatu titik, ketika mereka mencapai sungai, sahabat yang ditampar tadi terjatuh dan hampir tenggelam. Melihat keadaan itu, sahabat yang tadinya menampar segera menolong dengan sigap. Setelah insiden tersebut, sahabat yang terjatuh menuliskan pesan di atas batu, "Hari ini sahabat baikku menyelamatkan hidupku."
Ketika sahabat yang menampar bertanya mengapa pesan tentang kesalahannya dituliskan di atas pasir, sedangkan kebaikannya dituliskan di atas batu, sahabat yang terjatuh menjawab dengan bijak, "Agar kesalahan yang kau lakukan bisa langsung hilang terhapus oleh angin, sedangkan kebaikanmu bisa terpahat selamanya di atas batu dan akan selalu diingat." Keduanya saling memaafkan, berpelukan, dan melanjutkan perjalanan dengan persahabatan yang lebih erat.
Pesan moral yang terkandung dalam cerita ini mengajarkan betapa pentingnya memberikan maaf dan melupakan kesalahan demi kelangsungan persahabatan. Selain itu, cerita ini juga menyoroti kebaikan hati yang bisa muncul bahkan dalam situasi marah dan pertengkaran. Keikhlasan dalam memberikan pertolongan pada saat teman membutuhkan menunjukkan kedalaman persahabatan yang sejati.